Wednesday, August 24, 2011

sakitnya bukan kepalang.

Andai Ramadhan ini terakhir buatku, 
Maka selayaknya aku merendahkan diri pada Kholiqku, 
Pada-Nya ku merintih mengadu tanpa malu, 
Agar Husnul Khatimah di akhir hidupku.



sakitnya bukan kepalang,
semakin Ramadhan tiba ke penghujungnya, 
semakin sakit derita jiwa yang ku rasakan.


sakitnya bukan kepalang, 
semakin lama mengenalimu, 
semakin ku rasakan ada sesuatu di antara kita.


ya, kamu tidak pernah mengerti akan aku, 
hanya omong kosong sahaja jika hendak dibualkan sekalipun.




ya Rabbi, kuatkanlah hati ini, 
menanggung derita hati,
 betapa pedihnya, 
betapa punahnya,
betapa remuknya, 
kasih sayang yang terbina berderai jatuh ke pasir.


sakitnya bukan kepalang, 
bilamana dua jiwa yang dulunya bertaut rasa, 
kini lenyap bagaikan mimpi semata-mata.


sakitnya bukan kepalang, 
bilamana kenangan-kenangan yang lama dikenang, 
sebak didada siapa yang tahu, bukan?


aku memohon pada hebatMu, ya Allah, 
lembutkanlah hatinya, 
rendahkanlah keegoannya, 
sedarkanlah olehnya, 
akan semua ini, 
betapa diri ini sangat menyayangimu.


**masih aku berharap, semoga engkau dapat menerima aku kembali**






No comments:

Post a Comment